Adsense

Friday, July 18, 2014

CONTOH SISTEM INFORMASI BANK SAMPAH

SISTEM INFORMASI BANK SAMPAH
Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah. Sampah yang ditabung oleh nasabah ditimbang dan dihargai dengan sejumlah uang nantinya akan dijual di pengepul yang sudah bekerja sama.
Sistem ini melibatkan berbagai objek baik orang maupun benda diantaranya :
·         Sampah
( Sesuatu yang telah dibuang dimana belum mempunyai nilai ekonomis )
·         Nasabah bank sampah
( Pihak yang memiliki Id Nasabah dan menjadi pelanggan bank sampah dalam hal penyetoran sampah )
·         Pengepul
( Pihak yang diajak kerja sama oleh bank sampah dalam pembelian sampah untuk merupiahkan sampah )
·         Petugas bank sampah
( Orang yang memiliki pengetahuan pencatatan secara sistematis, melakukan pemilahan dan penimbangan sampah yang ada di bank sampah )
Sistem ini juga membantu berbagai kegiatan di Bank Sampah diantaranya :
·         Transaksi penyetoran sampah oleh nasabah.
·         Transaksi pembelian sampah oleh pengepul.


Sistem ini di buat dapat memberikan tujuan diantara nya :
1. Menampilkan informasi data nasabah, Pengepul, Petugas.
2. Menampilkan informasi master data sampah.
3. Menampilkan informasi transakasi penyetoran sampah oleh nasabah.
4. Menampilkan informasi transakasi pembelian sampah oleh pengepul.

5. Membuat aliran Buku Kas.


TRANSFORMASI KE TABEL FISIK


      KETERANGAN
1. Hubungan kardinalitas pada Entity Nasabah dan Entity Menyetor adalah one to many
2. Hubungan kardinalitas pada Entity Menyetor dan Entity Detail Menyetor adalah one to many
3. Hubungan kardinalitas pada Entity Petugas dan Entity Menyetor adalah one to many
4. Hubungan kardinalitas pada Entity Sampah dan Entity Detail Menyetor adalah one to many
5. Hubungan kardinalitas pada Entity Pengepul dan Entity Membeli adalah one to many
6. Hubungan kardinalitas pada Entity Petugas dan Entity Membeli adalah one to many
7. Hubungan kardinalitas pada Entity Membeli dan Entity Detail Membeli adalah one to many
8. Hubungan kardinalitas pada Entity Sampah dan Entity Detail Membeli adalah one to many
9. Hubungan kardinalitas pada Entity Sampah dan Entity Jenis Sampah adalah many to one

Supertype dan Substype :
10. Hubungan kardinalitas pada Entity Sampah dan Entity Sampah Logam adalah one to many
11. Hubungan kardinalitas pada Entity Sampah dan Entity Sampah Non Logam adalah one to many


BAB 3 VIEW & JOIN

OPERATOR VIEW

VIEW
VIEW adalah query yang disimpan, bentuknya menyerupai table. View bersifat logic, artinya tidak memiliki data fisik karena data fisiknya ada di table. View adalah cara menampilkan/menyajikan data yang ada di table.
Ada beberapa bentuk view :
1. Diambil dari 1 tabel (seluruh kolom, sebagian kolom, calculated colomn, seluruh record, sebagian record)
2. Diambil dari beberapa table (syaratnya harus ada relasi antar table)
a. INNER JOIN
b. LEFT OUTER JOIN
c. RIGHT OUTER JOIN
d. FULL OUTER JOIN
e. UNION (syaratnya field yang di-UNION harus sejenis)
3. Hasil dari Pengelompokkan Data (Group By)
4. Hasil dari Pivot Table (Cross Table)


JOIN
Join adalah operasi untuk mengambil informasi dari 2 tabel atau lebih dalam 1 waktu. Dengan join baris data dari satu tabel dihubungkan dengan baris data pada tabel lain berdasarkan kolom tertentu.

Klasifikasi Join
• inner join
• outer join
• cross join
• equi join
• natural join
• self join
Dari beberapa macam join tersebut yang banyak digunakan adalah inner join dan outer join
Inner Join
Inner join adalah default dari join, digunakan mendapatkan data dari tabel lain berdasarkan kolom yang dihubungkan. Bila tidak ditemukan maka baris data tersebut dibatalkan.
Syntax :
Select … from tabelA [inner] join tabelB
on tabelA.namakolom operator tabelB.namakolom

Keterangan :
• Kata inner adalah opsional (boleh ditulis ataupun tidak)
• Klausa where, order by dll dapat disertakan

Contoh :
Menampilkan ID buku, Judul buku dan nama penerbitnya dari tabel Title & Publishers
Pada tabel Title tidak ada nama penerbit, tetapi ada kode penerbit/Pub_Id yang namanya dapat diperoleh dari tabel Publishers berdasarkan Pub_Id

Select t.Title_Id, t.Title, p.Pub_name from Titles t join Publishers p
on t.Pub_Id = p.Pub_Id

Outer Join
Outer join adalah join yang digunakan memasangkan data dari satu tabel dengan tabel lain berdasarkan kolom yang dihubungkan walaupun salah satu kolom penghubungnya tidak berpasangan.

Syntax :
Select … from tabelA [left|right] outer join tabelB
on tabelA.namakolom operator tabelB.namakolom
Keterangan :
• Kata outer harus ditulis dan didahului kata left atau right
• Kata left dipilih bila nama tabel disebelah kiri kata join yang menjadi acuan
• Kata right dipilih bila nama tabel disebelah kanan kata join yang menjadi acuan
• Klausa where, order by dll dapat disertakan
Contoh :
Menampilkan daftar penerbit & nama-nama pengarang yang berada di kota yang sama (semua penerbit ditampilkan walaupun tidak ada nama pengarang yang satu kota)
Select p.Pub_name, a.Au_Lname, a.Au_Fname from Publishers p
left outer join Authors a on p.City = a.City
dalam syntax lain :
Select p.Pub_name, a.Au_Lname, a.Au_Fname from Publishers p, Authors a
where p.City *= a.City

 PLANNING JOIN PEMESANAN TAKSI
VIEW PESAN (cross join) Input :
Table pemesan (kd_pemesan, nama_pemesan,jenis_kelamin, alamat)
Table supir (kd_supir, jenis_kelamin, nama_supir, No_ID)
Table mobil (kd_mobil, jenis_mobil, warna_mobil, No_Mobil)

BAB 2 ACTIVATE DATABASE

ACTIVE DATABASE

1Kebutuhan Procedure

Terdapat 5 procedure, yang fungsinya adalah untuk memudahkan pengisian data pada masing-masing table yaitu :

a. Tabel Pemesan
·        Insert_Pemesan ( Memasukkan data pemesan terbaru )

Input : Id Pemesan,Nama Pemesan,Alamat Pemesan,Telepon Pemesan
Proses : pada Tabel Pemesan terjadi proses penginputan data
Output : Id Pemesan,Nama Pemesan,Alamat Pemesan,Telepon Pemesan sesuai inputan.

b. Tabel Supir
·        Insert_Supir ( Memasukkan data Supir terbaru )

Input : Id Supir,Nama Supir,Alamat Supir,Telepon Supir
Proses : pada Tabel Supir terjadi proses penginputan data
Output : Id Supir,Nama Supir,Alamat Supir,Telepon Supir sesuai inputan

c. Tabel Pesan
·        Insert_Pesan ( Memasukkan data pemesanan taxi terbaru )

Input : No Pemesanan,Tanggal Pemesanan,Id Pemesan,Id Supir
Proses : melakukan proses penginputan data pada Tabel Pesan
Output : No Pemesanan,Tanggal Pemesanan,Id Pemesan,Id Supir sesuai inputan

d. Tabel Detail Pemesanan
·        Insert_DetailPesan ( Memasukkan data Taxi yang dipesan )

Input : No Pemesanan, Jenis Taxi
Proses : melakukan proses penginputan data taxi yang dipesan
Output : No Pemesanan, Jenis Taxi
·        Delete_ DetailPesan ( Membatalkan penginputan Taxi yang dipesan )

Input : No Pemesanan, Jenis Taxi
Proses : melakukan proses penghapusan data per record
Output : Hapus data


e. Tabel Taxi
·        Insert_Taxi ( Memasukkan data taxi terbaru )

Input : Id Taxi, Nama Taxi, Spesifikasi, Jenis Taxi
Proses : melakukan proses penginputan data pada Tabel Taxi
Output : : Id Taxi, Nama Taxi, Spesifikasi, Jenis Taxi 

2. Trigger
Sekumpulan perintah Stored Procedure yang secara otomatis dikerjakan ketika terjadi penyisipan (insert), pengubahan (update) atau penghapusan data (delete) pada sebuah tabel.
·        Tabel Detail Pemesanan

( Trigger update_stok_pesan1 )
Ketika dilakukan insert data field Jenis Taxi pada Tabel Detail Pemesanan, maka akan terjadi perubahan (update) field Jenis Taxi pada Tabel Taxi yaitu Penambahan Jumlah Taxi.
( Trigger update_stok_pesan2 )
Ketika terjadi batal transaksi dilakukan delete data field Jenis Taxi pada Tabel Detail Pemesanan, maka akan terjadi perubahan (update) field Jenis Taxi pada Tabel Taxi yaitu Pengurangan Jumlah Taxi.

3. Function
Function terdapat pengembalian nilai (return value). Karena function dapat mengembalikan sebuah nilai, function dapat diakses seperti layaknya sebuah variabel biasa.

·        Tabel Detail Pemesanan
( Function total_HargaPesan )
Menampilkan perkalian dari field Jenis Taxi dari Tabel Taxi dan Tanggal Pemesanan pada Tabel Detail Pemesanan yang akan di tampilkan pada field baru yaitu Total Jenis Taxi.
Ketika dilakukan insert data field Tanggal Pemesanan pada Tabel Detail Pemesanan, 


Terjadi perkalian antara data field Tanggal pemesanan pada Tabel Detail Pemesanan dengan data field Jenis Taxi.

BAB 1 Planing EERD

Deskripsi:

Pelanggan memesan taxi melalui call center operator taksi yang ingin dipesan, kemudian pelanggan memberikan biodata lengkap & alamat lengkap. Lalu pelanggan memesan jenis taksi yang ingin dipesan. Lalu operator menyimpan biodata sang pemesan di dalam sistem & kemudian operator mengkonfirmasi ulang data sang pemesan sekali lagi. Selanjutnya operator memberikan data pemesan kepada si supir dengan rinci & jelas. Dan terakhir si supir menjemput pelanggan taxi di tempat sang pemesan memberi alamat.





KETERANGAN
1. Hubungan kardinalitas pada Entity Pelanggan dan Entity Pesan adalah one to many
2. Hubungan kardinalitas pada Entity Pesan dan Entity Detail Pemesanan adalah one to many
3. Hubungan kardinalitas pada Entity Supir dan Entity Pesan adalah one to many
4. Hubungan kardinalitas pada Entity Taksi dan Entity Detail Pemesanan adalah one to many
5. Hubungan kardinalitas pada Entity Supir dan Entity Detail Pemesanan adalah one to many
Supertype dan Substype :
6. Hubungan kardinalitas pada Entity Taxi dan Taxi Cipaganti adalah one to many
7. Hubungan kardinalitas pada Entity Taxi dan Entity Taxi Blue Bird adalah one to many











ACTIVE DATABASE

1. Kebutuhan Procedure

Terdapat 5 procedure, yang fungsinya adalah untuk memudahkan pengisian data pada masing-masing table yaitu :

a. Tabel Pemesan
·        Insert_Pemesan ( Memasukkan data pemesan terbaru )

Input : Id Pemesan,Nama Pemesan,Alamat Pemesan,Telepon Pemesan
Proses : pada Tabel Pemesan terjadi proses penginputan data
Output : Id Pemesan,Nama Pemesan,Alamat Pemesan,Telepon Pemesan sesuai inputan.

b. Tabel Supir
·        Insert_Supir ( Memasukkan data Supir terbaru )

Input : Id Supir,Nama Supir,Alamat Supir,Telepon Supir
Proses : pada Tabel Supir terjadi proses penginputan data
Output : Id Supir,Nama Supir,Alamat Supir,Telepon Supir sesuai inputan

c. Tabel Pesan
·        Insert_Pesan ( Memasukkan data pemesanan taxi terbaru )

Input : No Pemesanan,Tanggal Pemesanan,Id Pemesan,Id Supir
Proses : melakukan proses penginputan data pada Tabel Pesan
Output : No Pemesanan,Tanggal Pemesanan,Id Pemesan,Id Supir sesuai inputan

d. Tabel Detail Pemesanan
·        Insert_DetailPesan ( Memasukkan data Taxi yang dipesan )

Input : No Pemesanan, Jenis Taxi
Proses : melakukan proses penginputan data taxi yang dipesan
Output : No Pemesanan, Jenis Taxi
·        Delete_ DetailPesan ( Membatalkan penginputan Taxi yang dipesan )

Input : No Pemesanan, Jenis Taxi
Proses : melakukan proses penghapusan data per record
Output : Hapus data


e. Tabel Taxi
·        Insert_Taxi ( Memasukkan data taxi terbaru )

Input : Id Taxi, Nama Taxi, Spesifikasi, Jenis Taxi
Proses : melakukan proses penginputan data pada Tabel Taxi
Output : : Id Taxi, Nama Taxi, Spesifikasi, Jenis Taxi 

2. Trigger
Sekumpulan perintah Stored Procedure yang secara otomatis dikerjakan ketika terjadi penyisipan (insert), pengubahan (update) atau penghapusan data (delete) pada sebuah tabel.
·        Tabel Detail Pemesanan

( Trigger update_stok_pesan1 )
Ketika dilakukan insert data field Jenis Taxi pada Tabel Detail Pemesanan, maka akan terjadi perubahan (update) field Jenis Taxi pada Tabel Taxi yaitu Penambahan Jumlah Taxi.
( Trigger update_stok_pesan2 )
Ketika terjadi batal transaksi dilakukan delete data field Jenis Taxi pada Tabel Detail Pemesanan, maka akan terjadi perubahan (update) field Jenis Taxi pada Tabel Taxi yaitu Pengurangan Jumlah Taxi.

3. Function
Function terdapat pengembalian nilai (return value). Karena function dapat mengembalikan sebuah nilai, function dapat diakses seperti layaknya sebuah variabel biasa.

·        Tabel Detail Pemesanan
( Function total_HargaPesan )
Menampilkan perkalian dari field Jenis Taxi dari Tabel Taxi dan Tanggal Pemesanan pada Tabel Detail Pemesanan yang akan di tampilkan pada field baru yaitu Total Jenis Taxi.
Ketika dilakukan insert data field Tanggal Pemesanan pada Tabel Detail Pemesanan,
Terjadi perkalian antara data field Tanggal pemesanan pada Tabel Detail Pemesanan dengan data field Jenis Taxi.