Adsense

Saturday, October 11, 2014

Bab 4 Planning Back Up

1.      Rencana pemilihan model desain Basis data yaitu dengan menggunakan Basis Data Terpusat.
            System basis data terpusat merupakan suatu system yang menepatkan data di suatu lokasi saja dan semua lokasi lain mengakses di lokasi tersebut. Dimana tugas server disini hanya melayani permintaan dari client.Sedangkan client meminta layanan dari server.
                Alasan mengapa kita memilih database terpusat, karena untuk mengakses database pada system informasi penjualan ini merupakan suatu sistem yang menempatkan data di suatu lokasi saja dan semua lokasi lain mengakses basis data di lokasi tersebut. Di mana tugas server disini hanya melayani permintaan dari client. Sedangkan client meminta layanan dari server.Implementasi Distributed data processing.  
                Saat ini telah lebih maju dari saat awal konsep ini diperkenalkan. Dengan menggunakan database client/server, Sebuah server berfungsi jauh lebih efisien tidak hanya sebatas file server, melainkan ikut pula berperan aktif dalam pengolahan data, dan mengelolah akses user atas data. Hal ini menjadikan fungsi server sebagai file server berubah menjadi data server.Ketika server mati komputer yang masih menyala masih tetap bisa berkomunikasi sehingga komunikasi antar bagian dapat tetap berjalan.
            Implementasi sistem basis data terpusat ini dipilih karena menawarkan beberapa keuntungan:
1)      Kinerja sistem yang lebih terjamin
2)      Efisiensi dalam pemanfaatan network traffic
3)      Kemudahan dalam maintenance dan deployment
4)      Tidak banyak mengeluarkan biaya
5)      Menyederhanakan pemeliharaan sistem.

Diagram Database Jaringan:


2.      Mementukan Planning Backup baik menggunakan SQL server dan Oracle
            Backup adalah suatu proses pembuatan salinan data dari database, sehingga salinan ini dapat digunakan untuk mengembalikan data semula dari peristiwa kehilangan data atau pun kerusakan data. Backup juga biasa di artikan dengan suatu kegiatan untuk menyimpan database dalam bentuk datafile, controlfile, dan archieve log ke dalam media penyimpanan lain seperti disk atau tape.
            Tujuan Backup:
o   Meningkatkan Mean-Time-Between Failures (MTBF)
o   Menurunkan Mean-Time-To-Recover (MTTR)
o   Meminimalkan kehilangan data
o   Melindungi database dari segala kemungkinan kerusakan
Jenis backup data, yaitu:
1.      Backup Penuh (Full Backup)
            Full backup adalah menyalin semua data termasuk folder ke media lain. Oleh karenaitu, hasil full backup lebih cepat dan mudah saat operasi restore. Namun pada saat pembuatannya membutuhkan waktu dan ruang yang sangat besar.
2.      Backup Peningkatan (Incremental Backup)
            Incremental backup adalah menyalin semua data yang berubah sejak terakhir kali melakukan full backup atau differential backup. Incremental backup disebut juga differential backup
Kelebihan :
1)      Membutuhkan waktu yang lebih singkat.
2)      Jika banyak melakukan incremental backup, maka data yang di backup semakin kecil ukurannya.
3)      Backup lebih cepat daripada full backup dan membutuhkan tempat sementara yang lebih kecil daripada yang dibutuhkan oleh full backup.
Kekurangan :
1)      Waktu untuk restore sangat lama.

3.      Backup Cermin (Mirror Backup)
            Mirror backup sama dengan full backup, tetapi data tidak di padatkan atau dimampatkan (dengan format .tar, .zip, atau yang lain) dan tidak bisa di lindungi dengan password. Dapat juga diakses dengan menggunakan tools seperti Windows Explorer. Mirror backup adalah metode backup yang paling cepat bila dibandingkan dengan metode yang lain karena menyalin data dan folder ke media tujuan tanpa melakukan pemadatan. Tapi hal itu menyebabkan media penyimpanan nya harus cukup besar.
4.      Differential
            Sama dengan tipe incremental tapi archive bit tidak dihapus setelah backup.

Dari jenis-jenis,maka dapat ditentukan planning backup untuk system informasi penjualan adalah kita memakai jenis mirror backup karena mirror backup sama saja dengan mengkopi data, file, folder, dan lain-lain dari komputer ke media lain maupun sebaliknya, misalnya CD, DVD, maupun hardisk eksternal. Dalam hal ini cukup mudah cara membackupnya. Dengan mirror backup sebenarnya data yang kita punya itu ada lebih dari satu, sehingga bila kita kehilangan satu data kita masih punya data itu di media lain yang mana data itu sama-sama terupdate karena tersinkronisasi.

No comments:

Post a Comment